Pelaksanaan Pemberian Kredit Dengan Jaminan Resi Gudang (Bank Rakyat Indonesia Cabang Pekalongan)

AuthorElsa Yunita Putri
PositionProgram Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang
Pages87-96
87
ULJ 2 (2) (2013)
UNNES LAW JOURNAL
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ulj
PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN
RESI GUDANG (Bank Rakyat Indonesia Cabang Pekalongan)
Elsa Yunita Putri
Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Info Artikel
________________
Sejarah Artikel:
Diterima Agustus 2013
Disetujui September 2013
Dipublikasikan Oktober
2013
________________
Keywords:
Implementation of Credit ,
Guarantees , Warehouse
Receipt
____________________
Abstrak
___________________________________________________________________
Penerapan dan pengembangan Sistem Resi Gudang sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi yang berwawasan
kekeluargaan dan sesuai dengan dasar-dasar demokrasi sebagai pengejawantahan Pancasila dan UUD 1945 menjadi salah
satu alternatif yang sedang dirintis eksistens inya saat ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang ak an
dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) prosedur pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan resi gudang di BRI Cabang
Pekalongan, (2) hambatan yang dihadapi oleh BRI Cabang Pekalongan dalam pemberian kredit dengan jaminan resi
gudang, ( 3) upaya penyelesaian dari BRI Cabang Pekalongan dalam pemberian kredit dengan jamin an resi gudang jika
mengalami hambatan tersebut. Metode yang digunakan dalam metode ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan
yuridis sosiologis. Lokasi penelitian ini adalah Ban k Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Pekalongan, Koperasi Makmur
Jaya, Koperasi KOPTANI, dan DINPERINDAGKOP UMKM Kabupaten Pekalongan. Sumber data dalam penelitian ini
dibagi menjadi sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian menunju kkan : (1) dalam pelaksanaan
pemberian kredit dengan jaminan resi gudang di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pekalongan dilakukan secara
bertahap, (2) ada tiga hambatan yang dialami oleh pihak kreditur dalam pemberian kredit, (3) upaya dalam mengatasi
hambatan tersebut, pihak kreditur terus berusaha untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada dalam pemberian kredit
resi gudang, agar hambatan yang pernah terjadi tidak terulang lagi k epada calon debitur yang akan mengajukan kredit.
Simpulan dalam penelitian ini, dalam pemberian kredit resi gudang ada resi gudang yang dijadikan jaminan kredit dan
pemberian kredit yang melalui beberapa tahap tersebut sudah tepat. Penul is juga menyarankan kepada semua pihak, baik
dari BRI Cabang Pekalongan, Pemerintah Pekalongan, dan petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, serta koperasi
sebagai calon debitur bekerja sama dalam perkembangan resi gudang ini, agar perkembangan resi gudang dan kredit resi
gudang bisa berkembang di Pekalongan.
Abstract
_________________________________________________
Implementation and development of the Warehouse Receipt System as one of the pillars of economic development in
accordance with the vision of kinship and the basics of democracy as the embodiment of Pancasila and the 1945 Constitution to
be one alternative that is being pioneered existence today . Based on this backg round , the issues to be examined in this study
were : ( 1 ) procedures for implementing the provision of credit to guarantee BRI Branch warehouse receipt in Pekalongan , ( 2 )
the barriers faced by BRI Branch Pekalongan in lending with collateral warehouse recei pts , ( 3 ) the settlement of BRI Branch
Pekalongan in lending with collateral warehouse receipts if you experience these obstacle s . The method used in this method is a
method of qualitative socio-juridical approach . The study site is Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk Branch Office
Pekalongan , Cooperative Makmur Jaya , Cooperative KOPTANI , and Dinperindagkop SMEs Pekalongan . Sources of data
in this study were divided into primary data source and secondary data s ource . The results showed : ( 1 ) the provision of credit
to guarantee the implementation of warehouse receipts in Bank Rakya t Indonesia ( BRI ) Branch Pekalongan done gradually ,
( 2 ) there are 3 ( three ) barriers experienced by the creditors in lending , ( 3 ) att empts in overcoming these obstacles , creditors
strive to overcome the barriers that exist in the warehouse receipt loans , so that the barriers which nev er happened does not
happen again to prospective borrowers who will apply for credit . The conclusions of this research is in the warehouse receipt
loans no warehouse receipts as collateral and credit lending through some of these stages are correct . Authors also suggest to all
parties , both of B RI Branch Pek alongan , Pekalong an government , and farmers, farmer groups, farmer group , as well as
cooperative as prospective borrowers to work together in the develop ment of the warehouse receipt , so that the development of
warehouse receipt and warehouse receipt loans could develop in Pekalongan .
© 2013 Universitas Negeri Semarang

To continue reading

Request your trial

VLEX uses login cookies to provide you with a better browsing experience. If you click on 'Accept' or continue browsing this site we consider that you accept our cookie policy. ACCEPT